Meningkatnya polusi udara, khususnya di Jakarta belakangan ini, tentunya menjadi isu tersendiri yang harus diwaspadai karena akan berdampak pada kesehatan.
Terlebih bagi kita yang aktif beraktivitas di luar rumah setiap harinya, baik untuk bekerja, atau aktivitas lainnya. Selain menggunakan masker saat berada di luar rumah, menggunakan Air Purifier di dalam ruangan, juga bisa menjadi salah satu cara untuk meminimalisir dampak polusi dan membuat kualitas udara di rumah jadi lebih baik.
Apalagi jika kamu punya anak, bayi, atau lansia yang membutuhkan perhatian khusus di rumah. Sebab, tidak hanya ada di luar ruangan, kualitas udara yang buruk karena polusi juga bisa ikut masuk ke dalam rumah.
Air Purifier sendiri memiliki banyak jenis di pasaran. Selain tipenya, harganya juga bervariasi. Kalau kamu punya niat beli Air Purifier dalam waktu dekat, supaya manfaatnya lebih terasa dan pas sesuai kebutuhan, berikut ini ada 5 hal yang sebaiknya kamu cek sebelum membeli Air Purifier.
Ketahui tipe Air Purifier, khususnya bagian filternya
Setiap tipe Air Purifier, memiliki spesifikasinya masing-masing. Biasanya, makin mahal harganya, akan semakin lengkap juga spesifikasinya. Komponen umum yang wajib ada pada Air Purifier adalah sistem filternya, sebab Air Purifier bekerja dengan cara menyedot dan menyaring udara di dalam ruangan, untuk kemudian diedarkan kembali dengan kualitas yang sudah jauh lebih baik.
Ada Air Purifier yang dilengkapi dengan filter HEPA (High Efficiency Particulate Air), ada yang dilengkapi dengan teknologi ionisasi, ada juga yang dilengkapi dengan sinar ultraviolet untuk membunuh kuman, virus, dan bakteri dengan lebih efektif.
Salah satu contohnya adalah Sharp Air Purifier FP-J30Y-B yang dibanderol dengan harga Rp 1,4 jutaan. Air Purifier ini dilengkapi dengan teknologi ION Plasmacluster yang bisa memerangi berbagai virus, bakteri, dan jamur yang berbahaya bagi kesehatan. Plus, Air Purifier ini juga hadir dengan aneka fitur yang bisa diatur sesuai kebutuhan seperti mode “Night” yang cocok diaktifkan saat malam hari atau menjelang tidur.
Air Purifier dengan tipe filter HEPA lebih disarankan agar kinerjanya lebih maksimal dan udara yang dihasilkannya bisa jauh lebih bersih dan sehat. Filter ini terbuat dari benang fiberglass yang halus dengan bentuk seperti jaring yang berlapis, sehingga mampu menyaring berbagai jenis ukuran partikel termasuk yang terkecil.
Sesuaikan ukuran Air Purifier dengan tempat atau ruangan di rumah
Biasanya, Air Purifier memiliki bobot mulai dari 3 kg – 5 kg dengan ukuran yang beragam. Sebelum membeli Air Purifier, sebaiknya tentukan dulu di mana Air Purifier ini akan digunakan. Dengan begitu, kamu bisa mengukur seberapa besar ukuran Air Purifier yang cocok untuk diletakkan di tempat tersebut. Selain lebih indah dan ideal secara tata letak ruang, Air Purifier juga bisa lebih awet dan meminimalisir tersenggol, jatuh, atau pecah.
Periksa juga spesifikasi jangkauan kinerja Air Purifier
Bukan hanya tipe filternya yang berbeda, jangkauan kinerja Air Purifier juga berbeda-beda pada setiap tipe. Kalau kamu akan meletakkan Air Purifier di ruangan yang cukup besar, seperti ruang tamu, maka pilihlah Air Purifier yang nilai CADRnya tinggi (Clean Air Delivery Rate). Dengan begitu, kinerja Air Purifier untuk menjernihkan udara di ruangan bisa maksimal dan mencapai hingga sudut-sudut terkecil di ruangan tersebut.
Dua di antaranya ada Polytron Air Purifier PAP-125 dengan jangkauan pembersihan 30 m2 dan Xiaomi Smart Air Purifier 4 Lite dengan jangkauan pembersihan 43 m2.
Cek daya listrik yang dibutuhkan
Sebelum membeli alat elektronik, apa pun itu, penting juga untuk mengecek konsumsi daya listrik yang dibutuhkannya. Sebab, jika konsumsi daya listrik yang dibutuhkan sangat besar dan lebih dari kapasitas listrik di rumah, alhasil penggunaan alat elektronik tidak maksimal dan berpotensi membuat listrik jadi turun.
Memilih Air Purifier yang konsumsi daya listriknya rendah, juga bisa membantu kamu menghemat bayar tagihan listrik! Apalagi, jika Air Purifier akan digunakan setiap hari.
Sesuaikan dengan budgetmu
Harga termurah Air Purifier biasanya berkisar mulai Rp 500 ribuan. Kalau mau yang spesifikasinya standar dan sudah lengkap, kamu perlu menyiapkan budget mulai Rp 1,2 jutaan. Air Purifier Polytron PAP-125 dan Xiaomi Air Purifier 4 Lite, memiliki harga kisaran Rp 1,1 jutaan, sedangkan Sharp Air Purifier FP-J30Y-B yang punya teknologi ionisasi, dibanderol dengan harga Rp 1,4 jutaan.
Sama seperti alat elektronik lainnya, tentunya kamu juga bisa membeli Air Purifier dengan cara cicilan, baik itu pakai kartu kredit maupun cicilan kredit online menggunakan layanan kredit instan seperti Kredivo.
Kamu bisa pakai Kredivo di berbagai e-commerce seperti Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak, untuk mencicil Air Purifier yang dibutuhkan. Cicilan dengan Kredivo bisa dilakukan apabila kamu sudah memiliki akun dan limit Kredivo yang aktif.
Untuk registrasi akun Kredivo, kamu dapat mengunduh aplikasinya di Google Play Store atau App Store dan memilih akun Premium. Untuk akun Premium, limit kredit yang didapat maksimal bisa mencapai hingga Rp 50 juta.