Cara Menghadapi Ketidaksetaraan Keuangan dalam Hubungan

  • GoBekasi
  • Jan 14, 2023

Dalam suatu hubungan, wajar ditemukan konflik yang berhubungan dengan masalah finansial. Salah satu isu yang sering menjadi perbincangan dalam hal ini adalah ketidaksetaraan keuangan dalam hubungan.

Bagi pasangan yang sudah menikah, perbandingan kondisi finansial merupakan topik yang tidak bisa dihindari. Namun sering kali, pembicaraan seputar isu tersebut berakhir menjadi masalah yang merenggangkan hubungan.

Maka dari itu, perlu diketahui bagaimana cara menghadapi ketidaksetaraan keuangan untuk menjaga hubungan dengan pasangan tetap harmonis. Simak pembahasannya di bawah ini dari Ashefanews:

Penyebab Ketidaksetaraan Keuangan dalam Hubungan

Hubungan suami istri dalam pernikahan kerap dirundung konflik yang datang dari berbagai aspek kehidupan, utamanya finansial. Dari segi keuangan, biasanya terjadi ketidakseimbangan yang dirasa merugikan salah satu individu dalam hubungan tersebut.

Mengapa ketidakseimbangan keuangan dalam hubungan bisa terjadi? Berikut beberapa contoh masalah yang bisa disinyalir menjadi penyebab konflik tersebut:

Perasaan Bersalah

Apabila salah satu dari pasangan merasa tidak berkontribusi banyak dalam finansial rumah tangga, maka bisa jadi mereka merasa bersalah atas kondisi keuangan rumah tangga. Hal ini dapat berdampak negatif pada kualitas hidup pasangan.

Kedua belah pihak bisa merasa bersalah dengan ketidaksetaraan keuangan dalam hubungan yang terjadi. Apabila tidak dibicarakan, maka masalah bisa menjadi lebih besar dan mengarah pada ketidakharmonisan rumah tangga.

Ketidakseimbangan Kekuatan

Ucapan “money is power” memang ada benarnya dalam kehidupan sehari-hari, tidak terkecuali dalam rumah tangga. Jika salah satu dari pasangan mendapatkan penghasilan lebih, maka individu tersebut memegang kontrol finansial secara otomatis.

Perbedaan pendapatan tersebut bisa menyebabkan ketidakseimbangan keuangan dalam hubungan. Jika masalah ini tidak dibicarakan, maka salah satu pihak dapat mengambil alih kontrol di dalam rumah tangga dan menggunakan kekuatannya memojokkan pasangannya.

7 Cara Menghadapi Ketidaksetaraan Keuangan dalam Hubungan

Agar masalah terkait ketidaksetaraan keuangan dalam hubungan tidak mengganggu kehidupan rumah tangga, menghadapinya. Seperti isu berumah tangga kebanyakan, komunikasi merupakan kunci penting dalam hal ini.

Meskipun begitu, terdapat beberapa praktik nyata yang perlu dilakukan agar ketidakseimbangan keuangan dalam hubungan bisa diselesaikan secara transparan. Berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk menghadapi isu tersebut:

1. Membuat Anggaran

Mulailah dengan mengatur pengeluaran dan pemasukan dengan menerapkan anggaran rumah tangga. Di sini, peran komunikasi pasangan sangat penting karena kedua belah pihak harus menyetujui ketentuan finansial terlepas dari nominal pendapatan masing-masing.

Dengan sistem anggaran yang kuat, setiap kekhawatiran akan kebutuhan pengeluaran uang pun akan terhapus. Sistem pencatatan yang baik dan transparansi diperlukan agar tidak terjadi kesalahpahaman yang menimbulkan rasa ketidaksetaraan keuangan dalam hubungan.

2. Menyepakati Kebutuhan Dasar Finansial

Dalam kehidupan rumah tangga, pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari perlu dibicarakan secara transparan. Sudahkah kontribusi kedua belah pihak seimbang? Hal ini menjadi basis dari keputusan yang perlu diambil terkait isu kesetaraan keuangan dalam hubungan.

Sebagai pasangan, selayaknya pengeluaran dan pemasukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dibagi dengan sama rata. Keputusan untuk mengelola keuangan bersama ini bisa membantu menghindari maupun menyelesaikan isu finansial yang mungkin terjadi.

3. Mengevaluasi Pemasukan dan Pengeluaran

Setelah membuat anggaran dan meraih kesepakatan dalam mengelola keuangan rumah tangga, penting dilakukan evaluasi pemasukan dan pengeluaran. Dengan kata lain, pengecekan setiap kebutuhan finansial perlu dilakukan secara rutin.

Proses evaluasi ini akan membantu pasangan mengenali skala prioritas kebutuhan rumah tangga yang perlu diaplikasikan sesuai keadaan finansial. Untuk itu, dibutuhkan keterbukaan dari kedua belah pihak agar keseimbangan keuangan dalam hubungan bisa tercapai.

4. Mempertimbangkan Kontribusi Non-Finansial

Sebagai pasangan seatap, kontribusi terhadap kelangsungan rumah tangga perlu diperhatikan. Maka dari itu, pertimbangkan apa saja yang sudah dilakukan pasangan untuk menjaga kualitas dan keharmonisan hubungan di samping pemasukan secara finansial.

Dengan mengakui kontribusi non-finansial dalam berumah tangga, Anda dapat membantu pasangan memahami perannya. Meskipun tidak berupa uang, hasil kontribusi pasangan sangat penting dalam kelangsungan kehidupan rumah tangga.

Related Post :