Penyakit kulit sangat beragam jenisnya, sehingga penanganannya pun juga berbeda. Ada penyakit kulit yang ringan, yang berat, hingga membahayakan nyawa manusia. Gejalanya pun bermacam-macam, ada yang bersisik, kering, gatal, ruam merah, ada yang perih, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, kita perlu menjaga kesehatan kulit agar terhindar dari penyakit kulit yang bisa menular dan membahayakan kesehatan orang lain. Kulit sendiri adalah salah satu organ penting yang melindungi organ dalam tubuh. Selain menjadi pelindung, kulit juga dapat membantu tubuh untuk mengatur suhu tubuh, menjadi indera perasa, menjadi tempat penyimpanan lemak, serta mendukung penampilan dari segi estetika.
Namun, kulit juga rentan terkena penyakit seperti dermatitis. Berikut ini adalah macam dermatitis yang paling umum terjadi di lingkungan masyarakat.
- Dermatitis kontak adalah penyakit kulit yang menimbulkan ruam merah dan gatal yang disebabkan oleh kontak langsung dengan alergan. Dilansir dari Hello Sehat, dermatitis kontak paling banyak disebabkan oleh paparan dari bahan kimia pada kosmetik atau tanaman beracun.
- Dermatitis atopik atau eksim adalah penyakit kulit yang menyebabkan adanya ruam merah pada kulit dan menimbulkan rasa gatal terutama saat malam hari. Eksim biasanya muncul di daerah lipatan atau lekukan tubuh seperti leher, siku, dan belakang lutut.
- Dermatitis statis ini juga biasa disebut dengan dermatitis gravitasi dan eksim vena. Dermatitis ini paling sering muncul di bagian kaki.
- Dermatitis seroboik adalah penyakit kulit yang menyebabkan kulit bersisik, merah, dan bahkan muncul ketombe yang membandel. Lebih sering mempengaruhi area yang berminyak seperti wajah yaitu di bagian dahi, lalu di tubuh tepatnya bagian dada dan punggung.
Dermatitis kontak juga terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi. Dermatitis kontak iritan paling banyak terjadi dibandingkan dengan dermatitis kontak alergi.
Lalu seperti apa cara mengatasi dermatitis kontak? Cara mengatasi dermatitis kontak adalah dengan menghindari kontak dengan penyebab terjadinya dermatitis. Selain itu kamu juga perlu membersihkan kulit dengan air hangat, namun yang paling utama adalah tetap menjaga kebersihan tangan. Karena tangan kita ini merupakan salah satu media yang baik untuk penyebaran kuman dari tangan ke wajah maupun anggota tubuh lainnya, maka dari itu sebelum membersihkan bagian tubuh yang lain, kita perlu memperhatikan kebersihan dari tangan kita sendiri.
Gunakan juga pelembab secara teratur untuk menghindari kulit yang terlalu kering seperti tidak terhidrasi dengan baik. Dan jika dermatitis sudah terlanjur menyerang, kita juga perlu membiasakan diri mengaplikasikan pelembab khusus di sekitar kulit yang terkena dermatitis kontak untuk membantu pemulihan lebih cepat. Selain itu diharuskan juga menggunakan pelindung ketika memakai aksesoris tertentu seperti cat kuku bening khusus untuk perhiasan logam. Karena banyak juga kasus alergi yang disebabkan oleh pemakaian perhiasan. Jika rasa gatal mulai memburuk, sebaiknya tidak menggaruknya dengan terlalu keras karena ditakutkan akan memperburuk keadaan kulit, kemungkinan bisa berdarah.
Dilansir dari Halodoc, orang yang beresiko terkena dermatitis kontak adalah cleaning service, pekerja konstruksi, pekerja logam, mekanik, penyelam atau perenang karena ketika mereka menyelam pasti wajahnya akan tertekan dengan karer berupa masker wajah atau kacamata renang. Kemudian juga karyawan kesehatan dan perawatan gigi, tukang kebun, pertamanan, dan pertanian, serta penata rambut atau ahli rias yang sering berhubungan dengan air sehingga meningkatkan resiko terjadinya dermatitis kontak iritan tangan.