Setiap anak memang punya kepribadian tersendiri dalam menentukan sikapnya. Jika kepribadiannya baik itu tidak masalah tetapi ketika sebaliknya maka perlu di didik dengan tepat dan benar. Hal seperti ini perlu dilakukan agar anak bisa benar-benar patuh kepada orang tua.
Bentuk kepatuhan anak ini terkadang bisa berubah tergantung dalam pergaulannya sehari-hari. Sering terjadi anak yang dimana kecilnya patut tetapi ketika beranjak dewasa malah durhaka. Sikap seperti ini tentu harus dihindari agar tidak selalu merugikan orang tua di masa yang akan datang. Untuk itu perlu adanya didikan yang tepat agar sikap patuh ini bisa dilakukan hingga anak menjadi dewasa.
Suri Tauladan terbaik
Anak memang selalu mengikuti ajakan atau tindakan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Maka, sebagai orang tua harus berhati-hati dalam bersikap ketika berada di depan anak. Salah satunya mungkin ketika sedang bertengkar sebaik tidak di depan anak. Hal seperti ini memicu sikap kasar pada anak jika mengikuti kemarahan ayahnya. Tetapi bisa juga anak timbul rasa takut berlebihan
Maka dari itu, tips membuat anak agar patuh adalah menjadi suri tauladan yang baik untuk anak. Sikap satu ini merupakan yang paling terbaik dalam pendidikan kepatuhan anak pada orang tua. Ketika orang tua selalu bertutur kata yang lembut dan sopan maka anak akan bersikap yang sama dalam kehidupan sehari-hari.
Panggilan Terbaik
Seorang anak umumnya merasa sangat dihargai ketika namanya dipanggil oleh orang tua. Sebutan panggilan ini terkadang setiap anak berbeda-beda tingkat kesukaannya. Terkadang anak lebih suka dipanggil dengan sebutan namanya sendiri. Tetapi ada juga dan mungkin banyak yang senang ketika dipanggil dengan sebutan “nak, tole “ atau panggilan terbaik lainnya
Panggilan-panggilan seperti ini sangat berpengaruh dalam kepribadian anak. Maka dari itu tugas orang tua adalah menemukan panggilan apa yang paling disukai oleh anak. Kamu bisa mencoba kedua cara di atas lalu lihatlah reaksi dari anak. Jika reaksinya lebih senang dipanggil nama maka panggilan dengan sebutan nama. Tetapi umumnya, anak lebih suka dipanggil dengan sebutan “nak, tole, adek” atau sebutan lainnya
Pahami Emosi Anak
Orang tua harus benar-benar paham terkait emosi yang terjadi pada anak. Bentuk seperti ini biasanya sering dilakukan oleh seorang ibu yang punya kelebihan khusus mengenali emosinya. Jadi orang tua harus tau kapan anak tersebut dalam kondisi kesal atau marah dan kapan pula emosinya tenang.
Ketika anak dalam kondisi kesal maka hindari melakukan untuk memerintahkan ke suatu tempat. Pada saat emosi seperti ini, orang tua harus bisa mendekati anak dan menanyakan apapun permasalahannya. Dalam kondisi seperti ini, berikan penjelasan dengan nada lembut meskipun posisi anak di posisi salam. Hal seperti ini akan memicu kedekatan anak kepada orang tua yang berujung bisa menjadi patuh .
Dengarkan Keluhan Anak
Sebagian anak terkadang ada yang tidak dengan mudah mengeluh tetapi ada juga anak yang mengeluhkan sesuatu kepada orang tuanya. Ketika di posisi seperti ini, orang tua harus bersikap mau mendengarkan keluhan atau permasalahan anak. Setelah menyampaikan masalah maka orang tua harus bisa memberikan jawaban dari keluhan atau masalah yang dihadapi anak
Dengan sikap mau mendengar akan memicu anak bahwa dirinya benar-benar diharga oleh kedua orang tuanya. Jika sikap seperti ini terus dilakukan maka anak akan punya kejiwaan yang baik untuk bisa patuh kepada orang tuanya. Untuk tips pendidikan anak lainnya, kamu bisa kunjungi blognya Avanda Alvin di https://avandaalvin.com/.